Friday, 12 February 2016

Life with Problems~

     Sebelumnya ini adalah tulisan kesekian kalinya gua dalam memaknai arti kehidupan yang selama ini gua simpan dalam lembaran-lembaran coretan tinta yang tak membalasnya, maka dari itu gua ingin mencoba menuliskannya dalam blog gua dengan tujuan mau berbagi aspirasi maupun inspirasi bagi para pembaca dalam memaknai arti kehidupan serta membalas coretan-coretan gua yang selama ini hanya mampu diam dan terbeku berselimut bingkai.
     Satu hal lagi yang perlu diketahui bahwasannya semua manusia terlahir dalam keadaan suci dan semua insan bisa menjadi motivator. karena apa? karena kita semua memiliki hati dan hati adalah perantara sumber antara suara kehidupan di dunia dan akhirat. (masa?) coba aja sekarang reader lakukan kesalahan sekecil apapun pasti akan timbul perasaan tidak enak di hati. Juga sebaliknya jika reader melakukan hal yang bermanfaat dalam arti kebaikan maka hatipun akan menstimulus perasaan yang bahagia buat reader. (iya juga yaa) yaiyalah !! karena sesungguhnya di dunia ini yang tidak bisa kita bohongi adalah HATI  dan Perasaan kita. Jadi kalau reader sering mendengar salah satu slogan iklan "Rasa tidak pernah bohong" nah itu ada yang terlewat seharusnya "Hati dan Rasa tidak pernah bohong" hehe. Nah masalahnya kebanyakan dari kita adalah yang membohongi hati kita sendiri contohnya kita berbuat kesalahan tapi kita biarkan saja padahal hati kita telah melarangnya. back to topic, semua manusia bisa menjadi motivator buktinya apa? waktu sma ya karena gua masih sma kalau kita ada masalah dan jatuh pasti teman atau sahabat kita yang terus-menerus memberi motivasi kepada kita. Nah walaupun teman kita bukan berprofesi sebagai motivator tapi kita percaya dan mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh para teman atau sahabat kitakan? karena apa? karena tanpa kita sadari sebenarnya teman atau sahabat kita mereka menggunakan hatinya untuk menyemangati memotivasi hati kita dikala sakit, jadi pada dasarnya kita semua terlahir memang sudah bisa menjadi motivator nah mungkin yang membedakan antara kita dengan motivator ialah mereka menjadikannya sebagai dunia profesinya, mereka sudah memperdalam dari segi keilmuan dan penyampaianya karena pada alaminya kita adalah motivator ya kalau tidak bisa memotivasi orang lain namun setidaknya kita bisa memotivasi diri kita sendiri. Hanya saja hati dan pikiran kita belum sinkron yang mengakibatkan tertutupnya pintu hati kita.
     Cobaan.., cobaan sangat melekat dengan kehidupan, tidak ada cobaan maka tidak ada kehidupan, karena untuk apa hidup kalau tidak mempunyai permasalahan yang harus diselesaikan bukan berarti kita harus mencari masalah  untuk diselesaikan tetapi masalah atau cobaan yang akan datang dengan sendirinya kepada diri kita. Semua cobaan itu berasal dari Allah dan atas kehendak Allah. maka dari itu kita tidak bisa menolaknya namun yang bisa kita lakukan adalah menyelesaikannya dan mempersiapkan diri untuk menerima segala cobaan yang akan hadir di masa mendatang. Sering kali terbesit dalam benak kita bahwasannya " Betapa enaknya menjadi orang sukses dan motivator mereka hidup  bersenang-senang tidak ada beban dan malah menyelesaikan beban orang lain".  Jangan salah sangka, orang sukses dan motivator tidak selamanya pandai dalam menyikapi dan menghadapi berbagai hal situasi permasalahan, justru mereka semua adalah orang yang terlahir dari semua permasalahan mereka sendiri dan orang sukses mereka terlahir dari sebuah keterpurukan mereka, mereka tidak peduli cemoohan orang, yang mereka fikirkan adalah seberapa banyak mereka terjatuh dan seberapa cepat untuk bangkit kembali. Dan bukan berarti karena mereka adalah orang sukses dan motivator maka hidup mereka biasa dan tenang tenang saja. Tidak banyak dari mereka justru permasalahan yang mereka dapatkan akan jauh lebih sulit bahkan sampai menangis sekalipun. (sok tau!) gua bukan sok tau karena memang ini kenyataannya dan banyak hadist, kisah Nabi dan Imam besar menanggapinya, diantaranya:

“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka ditimpakan ujian padanya.” (HR. Bukhari)

Rasulullah saw bersabda : ”Jika Allah mencintai seorang hamba maka Allah berikan cobaan baginya. Dan jika Allah mencintainya dengan kecintaan yang sangat maka Allah akan mengujinya.”                                                  (Baqir al-Majlisi, Bihar al-Anwar 81 : 188 ;Kanz al-‘Ummal hadits ke : 30793)

Imam Muhammad al-Baqir as berkata, ”Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menjanjikan ujian dan cobaan kepada seorang mukmin sebagaimana seorang suami menjanjikan kepada isterinya dengan HADIAH yang diRAHASIAkan (disembunyikan)-nya.” (Bihar al-Anwar 15 : 56.)

Atau dalam hadits lainnya, Imam Ja’far al-Shadiq as berkata, ”Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba niscaya Dia tenggelamkan hamba tersebut ke dalam COBAAN.” (Bihar al-Anwar 15 : 55)

     Itu diantaranya. Maka bersyukurlah jika kita masih diberi cobaan oleh Allah yang artinya Allah sangat mencintai kita sebagai hambanya. sebesar apapun cobaan yang kita hadapi, sekeras apapun cara yang kita lakukan dan sederas apapun air mata yang kita keluarkan janganlah kau anggap ini  sebagai bencana dan malapetaka, justru ini adalah tanda kasih sayangnya. Dan percayalah bahwasanya Allah tidak akan memberi cobaan dibatas kemampuan hambanya. "Sekalipun Allah menjatuhkanmu, hingga sulit untuk bangkit. Sekalipun Allah memberikan kenangan pahit, hingga sulit untuk dilupakan. Tapi tuhanmu, Allah Maha adil. Jangan memaksa kehendak-Nya sebelum penyelesaian datang akan skenario indah yang telah Allah persiapkan"
 -Hauraadrifiani.   Dan tidak ada sesuatu penyesalan, yang ada hanyalah sebuah penyelesaian -jns'aid